IINTOA menerbitkan Cara Mengapresiasi Karya Seni pada 2021-01-15. Bacalah versi online Cara Mengapresiasi Karya Seni tersebut. Download semua halaman 1-16. Quick Upload . Explore ; Apresiasi seni adalah kegiatan yang dilakukan untuk memberikan sebuah penghargaan supaya pemilik karya seni merasa senang bahwa seninya diketahui oleh masyarakat. olia-danilevich/ - kegiatan seseorang dalam menilai atau menghargai karya seni disebutKegiatan seseorang dalam menilai atau menghargai karya seni disebut apresiasi, atau yang sering juga kita kenal dengan istilah apresiasi seni. Apresiasi seni adalah aktivitas mengindra karya seni, merasakan, menikmati, menghayati dan menghargai nilai-nilai keindahan dalam karya seni serta menghormati keberagaman konsep dan variasi konvensi artistik eksistensi dunia dari buku Seni Budaya Kelas XI, Bab 1 Berapresiasi Seni Rupa, Seni Musik, Seni Tari, Seni Teater, apresiasi seni adalah aktivitas mengindra karya seni, menghargai nilai-nilai keindahan, keberagaman, dan kaidah artistik eksistensi karya dan Fungsi Apresiasi SeniKegiatan seseorang dalam menilai atau menghargai karya seni disebut apresiasi. Apresiasi terhadap seni memang mengalir tanpa direncanakan karena setiap dari kita memiliki rasa atau selera seni sendiri-sendiri. Misalnya saat kamu mendengarkan musik, menyaksikan pertunjukan seni, atau juga mengunjungi galeri Bahasa Inggris apresiasi disebut appreciate, yang berarti menentukan nilai, melihat karya, menikmati lalu menyadari keindahan karya seni tersebut dan menghayatinya. Sehingga kegiatan apresiasi ini tidak hanya berhubungan dengan seni, tetapi apa pun yang memang dapat kita simpulkan bahwa apresiasi seni adalah suatu proses penghayatan suatu karya seni yang dihormati serta penghargaan pada karya seni tersebut dan pembuatnya. Secara umum apresiasi seni bisa diartikan sebagai kegiatan yang dilakukan dengan kesadaran menilai melalui cara menghayati suatu karya dari apresiasi tersebut tentu berbeda-beda dari setiap individu yang menikmatinya. Sebab sense of beauty yang dimiliki setiap individu juga berbeda. Kegiatan apresiasi tersebut juga dilakukan untuk memberi nilai pada karya-karya seni yang telah taryn-elliott/Fungsi Apresiasi Seni1. Untuk Meningkatkan Kecintaan Terhadap Karya SeniUntuk meningkatkan kecintaan terhadap karya seni atau dapat juga dikatakan sebagai sarana’ yang mampu meningkatkan rasa cinta terhadap karya seni khususnya karya seni yang dibuat oleh anak-anak Untuk Menciptakan PenilaianPenilaian ini berupa sarana dalam menikmati, memberi empat, mendapatkan hiburan, serta menambah wawasan dan pengetahuan atau Untuk Mengembangkan KemampuanKemampuan yang merupakan keanggupan diri sendiri dapat berupa mampu menciptakan karya seni atau lain-lain. Sebagai penikmat seni yang memberi apresiasi, terkadang banyak bagian dari kegiatan apresiasi tersebut yang mengasah Untuk Membangun HubunganFungsi keempat atau terakhir ialah untuk membangun hubungan. Hubungan tersebut berupa hubungan timbal-balik yang positif antara pembuat seni dengan penikmat seni. DNR Pandanganterhadap estetika seni, juga bisa berbeda pada satu kelompok masyarakat yang berbeda ideologinya. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi pandangan terhadap estetika seni. Mengapresiasi karya seni dengan baik, dapat dilakukan dengan memperluas cakrawala pengetahuan kita tentang bidang ini, serta bidang-bidang pendukungnya.

Gawea tuladha ukara nganggo tembung suku, tuwuh, lega, ngger, sayah, sepuh, wayah, manah, trompah

Kegiatanterakhir dalam kegiatan mengapresiasi adalah Karya seni tersebut a from COM MISC at SMAN 1 Gianyar
Apresiasi Seni dalam Konteks Pendidikan Seni Mohammad Rondhi1, 1 Dosen Jurusan Seni Rupa FBS UNNES - Mahasiswa Prodi Pendidikan Seni S3 Pascasarjana, UNNES Semarang, Indonesia. Abstract Kegiatan mengapresiasi karya seni baik terhadap karya buatan teman sendiri maupun karya buatan seniman profesional sangat penting dalam upaya untuk mendapatkan pengalaman estetik dan juga mengembangkan kepribadian siswa. Dengan demikian kegiatan apresiasi seni merupakan kegiatan penting di dalam pendidikan seni. Persoalan yang muncul adalah bagaimana pembelajaran apresiasi seni tersebut dilaksanakan di sekolah. Berkaitan dengan kegiatan apresiasi sebagian ahli mengatakan bahwa apresiasi seni harus dilakukan dengansikap tanpa pamrih, namun ahli lain mengatakan bahwa sikap tanpa pamrih tersebut hanyalah mitos. Di dalam hal menanggapi sebuah karya seni ada dua sikap yaitu sikap apresiatif dan sikap kritis. Sikap apresiatifadalah sikap tanpa pamrih terhadap benda atau karya seni, sedangkan sikap kritis adalah sebaliknya yaitu penonton berharap memperoleh sesuatu yang berharga dari sebuah karya seni. Jika seseorang menemukan sesuatu atau nilai yang diharapkan dalam karya tersebut maka orang tersebut akan mengatakan bahwa karya itu bagus, sebaliknya sikap tanpa pamrih akan membuat seseorang siap menerima nilai apa saja dari sebuah karya seni Keywords apresiasi seni, esensialis, antiesensialis, pengalaman estetik, pendidikan seni References Barrett, T. 2000. Criticizing Art Understanding the Contemporary. New York, NY The McGraw-Hill Companies, Inc. Carlson, E, 2000. Aesthetics and The Environment The Appreciation of Nature and Architecture. London and New York Routledge. Cross, J. 1977. For Art’s Sake? A Srategic Approach to Teaching Art in Schools. London George Allen & Unwin. Desmond, K. K. 2011. Ideas About Art. Garsington Road, U. K Wiley Blackwell. Feldman, E. B. 1967. Art as Image and Idea. Englewood Cliffs, New JerseyPrentice-Hall, Inc. Read, H. 1970. Education Through Art. London Faber and Faber Limited. Ross, M. 1980. The Arts and Personal Growth. Oxford Pergamon Press. Shusterman, R., Tomlin A. 2008. Aesthetic Experience. New York and London Routledge. Refbacks There are currently no refbacks. Pengertianapresiasi seni lebih dalam lagi adalah penilaian terhadap karya seni mulai dari mengenali, memberi nilai, hingga menghargai. Manfaat Apresiasi Seni. Bentuk dari apresiasi tersebut tentu berbeda-beda dari setiap individu yang menikmatinya. Sebab sense of beauty yang dimiliki setiap individu juga berbeda.

Apresiasi Seni Rupa, Pengertian, Kriteria, dan Fungsi Apresiasi - Karya seni rupa akan bernilai dan dikenal masyarakat melalui proses apresiasi. Kegiatan apresiasi dilakukan oleh peminat seni, pecinta seni, pencipta seni itu sendiri, atau kritikus seni. Untuk lebih mengetahui pengertian apresiasi, kriteria karya seni rupa yang baik, dan fungsi apresiasi, berikut ini akan kami ulas secara ringkas dan jelas. Pengertian Apresiasi Seni Rupa Apresiasi berasal dari kata appreciation bahasa Inggris yang berarti "penghargaan", dan appretiatus bahasa Latin yang artinya "memberi keputusan dengan rasa hormat sebagaimana cara menghargai karya seni". Jadi, Apresiasi seni rupa adalah kegiatan mengenali atau memahami nilai yang terkandung dalam suatu karya seni rupa sehingga dapat menghargai karya seni rupa tersebut. Yang menjadi sasaran dalam kegiatan apresiasi adalah nilai suatu karya seni. Suatu karya seni sering dinilai indah, tidak indah, bermutu, atau tidak bermutu. Lain orang, sering lain pula penilaiannya. Bahkan sebuah karya seni bisa saja mendapat berbagai macam penilaian dari beberapa orang. Setiap orang akan memberi penilaian yang berlainan. Mengapa demikian? Indah atau tidak indah adalah penilaian estetis yang diberikan seseorang. Untuk dapat memberikan penilaian semacam itu seseorang harus kaya akan pengalaman estetika. Pengalaman itulah yang akan memandu seseorang menembus segala gejala dan simbol yang terkandung dalam suatu karya seni, sebelum akhirnya mampu memberi suatu penilaian. Kemampuan seseorang menghayati sekaligus memberi evaluasi dan kritik tanpa kehilangan rasa simpati terhadap sebuah karya seni disebut apresiasi. Apresiasi juga dapat berupa kritik. Secara umum kritik berarti mengamati, membandingkan, dan mempertimbangkan. Kritik biasanya berupa komentar terhadap karya seni. Ada kritik yang bersifat positif dan juga negatif. Mengapresiasi karya seni rupa sama halnya dengan melakukan pengamatan terhadap karya seni rupa, penilaian terhadap karya seni rupa, dan penghargaan terhadap karya seni rupa. Dalam menilai karya seni rupa, tentu ada kriteria atau tolok ukurnya. Berikut pembahasan tentang kriteria karya seni rupa yang baik. Pengunjung mengapresiasi karya seni di pameran seni rupa Kriteria Karya Seni Rupa Karya seni rupa merupakan karya seni yang mengutamakan nilai keindahan seni rupa/ wujud. Karya seni rupa yang baik bukanlah lukisan, gambar, atau patung asal jadi, melainkan karya yang diciptakan berdasarkan prinsip-prinsip keindahan. Keindahan seni rupa dapat dilihat dari aspek isi suatu karya seni rupa yang meliputi ide, bentuk, dan teknik pembuatan, serta fungsi dan makna karya tersebut. Dalam hal ide atau gagasan, karya seni rupa yang baik hendaknya menampilkan karya seni rupa yang baru dan belum ada sebelumnya, sehingga tidak sekedar meniru yang sudah ada. Bentuk merupakan wujud dari karya seni rupa. Karya seni rupa dikatakan memiliki bentuk yang baik apabila berpedoman pada prinsip-prinsip seni rupa kesatuan, keseimbangan, irama, pusat perhatian. Pada karya seni rupa dua dimensi wujud bentuknya terdiri dari unsur titik, garis, bidang, warna, gelap terang, dan tekstur. Sedangkan karya seni rupa tiga dimensi wujud bentuknya berupa unsur titik, garis, warna, ruang, tekstur, dan gelap terang. Keindahan karya seni rupa juga dapat dilihat dari teknik pembuatannya. Ada beberapa teknik pembuatan karya seni rupa yang berbeda-beda. Tetapi yang menjadi persoalan dalam menilai karya seni rupa bukanlah teknik pembuatan suatu karya seni, melainkan kualitas suatu teknik berkarya yang menghasilkan bentuk. Perhatikan apakah teknik yang dipakai oleh perupa sudah baik dan tepat sesuai dengan prinsip-prinsip seni rupa. Tentu saja, semakin tinggi pemahaman teknik dan prinsip serta banyaknya pengalaman dalam seni tersebut, daya kritis seseorang dalam menilai suatu karya akan lebih baik dan mengena sasaran. Dalam menilai fungsi karya, kalian perlu mengetahui fungsi karya tersebut sebagaimana yang dimaksud pembuatnya. Sebagaimana kita ketahui, fungsi karya seni rupa secara garis besar dibagi menjadi dua, yaitu fungsi praktis dan fungsi estetis. Karya yang baik tentu saja karya yang dapat menjalankan fungsinya. Tahap Apresiasi Seni Di dalam proses apresiasi dikenal tahapan-tahapan sebagai berikut. a. Pengamatan Dalam pengamatan ini apresiator larut dalam proses reaksi terhadap rangsangan yang datang dari obyek. Rangsang tersebut akan menghasilkan penginderaan, observasi, dan analisa terhadap obyek. b. Penghayatan Setelah melalui tahap pengamatan seorang apresiator akan menyatu dengan jiwa yang terpancar dari suatu karya seni. Hal ini disebabkan secara emosional apresiator mampu menerima nilai-nilai estetika obyek sesuai dengan pengalaman estetis yang dimilikinya. Karena terpesona, seringkali ia bahkan tidak mampu memberikan kritik terhadap obyek tersebut. c. Evaluasi Penilaian terhadap suatu karya seni sering dilakukan oleh seorang kritikus seni. Adapun yang dinilai adalah bobot nilai estetika suatu obyek. Penilaian diberikan dalam bentuk kritik. d. Apresiasi Penyatuan perasaan apresiator dengan alur getar suatu karya seni menjadikan ia mampu menjadikan karya seni tersebut sebagai sarana komunikasi dengan seniman pencipta karya seni tersebut. Keterhanyutan perasaan seorang apresiator diiringi kemampuan untuk memberi evaluasi dan kritik terhadap karya seni itu sendiri. Kritik dan penilaian itu sendiri tidak mengurangi rasa simpati terhadap obyek. Sikap apresiatif sangat penting bagi kita. Dengan memiliki kemampuan berapresiasi secara benar kita akan dapat menghargai karya orang lain, yang berarti pula mampu menghargai diri sendiri. Pengapresiasian yang tepat haruslah dilakukan dengan pengamatan yang benar. Drs. Suwaji Bastomi dalam bukunya yang berjudul "Landasan Berapresiasi Seni Rupa" mengemukakan 3 proses pengamatan. Tahapan fisis, yaitu tahapan yang bermuara pada proses melihat. Indera penglihatan di sini bertugas menerima rangsang dari alam atau obyek. Tahapan fisiologis, yaitu tahap penyampaian rangsang yang diterima indera penglihatan terus ke otak. Tahapan psikologis, yaitu tahapan pada saat rangsang yang telah sampai ke otak berubah menjadi reaksi. Pada tahap ini pengamat dapat mengenali obyek yang dilihatnya. Pada dasarnya karya seni merupakan alat komunikasi antara seniman dan penikmat seni. Karena itu dalam proses apresiasi harus ada 3 tiga unsur pokok, yaitu seniman pencipta, karya seni obyek, dan penikmat seni apresiator.Hans Robert Jauez dalam "Teori Estetika Penerimaan-nya" berpendapat bahwa hanya manusia yang dapat memberi arti terhadap suatu karya seni. Pemberian arti itu sendiri tidak dapat dilakukan seenaknya saja. Dalam hal ini ia harus bijaksana dan obyektif. Selain pengamatan proses apresiasi juga membutuhkan pendekatan. Ada beberapa pendekatan yang harus dilakukan seorang apresiator. Dick Hartoko dalam bukunya yang berjudul "Manusia Dan Seni"mengemukakan pendapatnya bahwa pendekatan itu ada empat macam. Pendekatan mimetik. yaitu dengan memperhatikan hubungan suatu karya seni dengan kenyataan yang ada. Pendekatan ekspresif, yaitu pendekatan dengan memperhatikan hubungan suatu karya dengan ungkapan jiwa seniman. Pendekatan struktural, yaitu pendekatan dengan memperhatikan kesatuan suatu karya seni dengan strukturnya. Pendekatan semiotik, yaitu pendekatan dengan memperhatikan hal sebuah karya ditafsirkan oleh para pengamat dan masyarakat. Fungsi Apresiasi Seni Rupa Kegiatan apresiasi memiliki beberapa fungsi yang berkaitan dengan kegiatan mental seperti penikmatan, penilaian, empati dan hiburan. Penikmatan karya seni rupa akan menimbulkan rasa puas, kecewa, atau tidak menimbulkan apa-apa. Proses penilaian karya seni berlangsung dalam mencari nilai-nilai seni, pemahaman isi dan pesan dari karya seni, dan mengadakan perbandingan-perbandingan sehingga didapatkan kesimpulan. Penilaian merupakan pekerjaan yang kompleks, karena pemahaman terhadap makna karya seni tidaklah mudah. Empati yaitu ikut merasakan suka duka, pikiran, perasaan, watak, dan pandangan hidup yang tercermin pada karya seni tersebut. Disamping itu penikmatan karya seni rupa juga merupakan suatu hiburan, sepertihalnya ketika kita melihat film atau pertunjukan, dimana salah satu tujuannya adalah untuk mencari hiburan atau kesenangan. Apresiasi seni pada dasarnya adalah untuk memperoleh pengalaman estetis, yaitu pegalaman yang didapatkan dari penikmatan seni secara sadar, terarah, dan bertujuan. Terdapat beberapa tingkatan dalam apresiasi seni rupa, antara lain; Penikmatan, seseorang dapat menikmati suatu karya seni rupa dan memperoleh kepuasan dalam menikmati karya seni tersebut. Pemahaman, merupakan kegiatan memahami dan menyimpulkan pendapat dari hasil menikmati karya seni rupa yang dipamerkan. Penilaian, merupakan sikap seseorang dalam memahami dan menanggapi isi suatu karya seni rupa sehingga mampu mengharagai karya seni rupa tersebut. Penghayatan, merupakan suatu tindakan menghayati dan meyakini hakikat suatu karya seni. Implikasi, menerapkan hasil penilaian sehingga mampu menciptakan ide ataupun gagasan yang baru.

Pameranseni adalah suatu kegiatan yang penting dalam bidang seni rupa terutama bagi siswa. Dengan mengunjungi sebuah pameran kesenian tentunya akan menambah pengetahuan siswa, serta dapat mempertajam imaginasi dan juga intuisi. Tujuan tersebut diantaranya adalah tujuan komersial, tujuan sosial dan kemanusiaan, dan tujuan yang berkaitan

Kegiatan mengapresiasi seni merupakan tindakan menghargai sebuah karya, baik itu milik diri sendiri maupun hasil karya yang diciptakan oleh orang lain. Nah, agar kamu bisa lebih memahami, apa itu apresiasi seni. Berikut beberapa hal yang bisa menambah pemahamanmu terkait ini. Yuk, disimak baik-baik, Kegiatan menikmati karya seni yang telah diciptakan ilustrasi perempuan bernyanyi dan laki-laki bermain alat musik KrukovApresiasi seni adalah menghargai sebuah seni. Dalam hal ini, kamu perlu untuk bisa menikmati karya seni tersebut. Menikmati karya seni, selain dapat menjadi sebuah hiburan bagimu, kegiatan ini juga merupakan salah satu dari wujud apresiasi seni itu menikmatinya pun, bisa dengan berbagai cara. Kamu bisa menjadi penonton atau penikmatnya saja, dan bisa juga menjadi pelaku karyanya. Apresiasi seni membutuhkan dua hal yang harus dijalani bersamaan yaitu, berekspresi dan ekspresi saat sedang mengapresiasi sebuah seni adalah dua hal yang gak bisa dipisahkan. Kegiatan menikmati biasanya diiringi dengan pengetahuan tentang karya seni tersebut. Maka, belajarlah tentang kesenian, agar ketika kamu melihat sebuah karya, kamu bisa Melihat sebuah karya dengan tujuan untuk menghargainya ilustrasi menonton film DanilyukApresiasi berkaitan dengan hal-hal yang sifatnya menghargai. Dalam topik ini, dikhususkan pada kesenian. Maka, dapat disimpulkan bahwa kegiatan apresiasi seni juga merupakan tindakan atau perilaku yang dilakukan seseorang saat melihat sebuah karya, dan itu bertujuan untuk bersamaan, muncul sebuah hal yaitu, seseorang perlu bisa mengerti dan memahami, serta mampu menilai sesuatu yang ada di dalam sebuah karya. Maka dari itu, dalam prosesnya akan melibatkan dua aspek yaitu, aspek pikiran dan kata lain, seseorang bisa menghargai sebuah karya seni, jika dirinya memiliki pengetahuan, keinginan dan dorongan tindakan terhadap karya seni yang disaksikannya. Baca Juga Apa yang Dimaksud dengan Apresiasi? Ini 5 Penjelasannya 3. Kegiatan yang penting dalam kehidupan ilustrasi ruang kerja yang tertata rapi Apresiasi seni juga berkaitan dengan kehidupan ini. Sebab, banyak hal yang terjadi biasanya mengandung nilai seni tinggi. Misalnya, dalam hal pekerjaan maupun lingkungan pekerjaan, di sekitarnya pasti ada ruangan atau benda-benda lainnya. Penataan ruang serta barang lainnya, itu membutuhkan seni, agar penampilannya menarik dan mendukung proses juga dalam hal asmara. Dua orang yang saling memiliki rasa cinta, harus mampu memiliki seni berbicara yang baik, agar hubungan romantisnya bisa memberikan kebahagiaan dan keindahan di dalam apresiasi seni adalah salah satu kegiatan yang penting dalam kehidupan. Sebab, dengan kegiatan tersebut, seseorang dapat memperbaiki dan mengembangkan kepribadian yang Proses mengamati hingga menangkap pesan dan memberikan kesan terhadap karya seni ilustrasi mengamati sebuah lukisan ArtApakah yang dimaksud dengan apresiasi seni berikutnya? Sebuah proses pengamatan yang dilakukan oleh seseorang, hingga dirinya mampu menangkap pesan yang terkandung di dalam karya seni. Kemudian, orang tersebut memberikan kesan atas sebuah benda atau karya seni pengamatan dilakukan pada suatu objek seni. Misalnya, jika itu sebuah benda, maka cara mengapresiasinya adalah dengan mengamati bentuknya. Lalu, setelah mengamati objek seni tersebut, seseorang menjadi bersemangat untuk mempelajari lebih dalam lagi. Sehingga, dirinya bisa menikmati karya seni yang Kegiatan mencari nilai-nilai keindahan yang ada di dalam sebuah karya ilustrasi menghayati sebuah karya seni juga merupakan sebuah kegiatan yang dilakukan seseorang dalam rangka mencari nilai-nilai keindahan atas sebuah karya seni. Dengan demikian, seseorang biasanya mengerti dan memahami karya seni melalui menghayatinya. Setelah itu, akan memberikan penilaian terhadap karya menilai sebuah keindahan karya, lalu ada kesadaran di dalam dirinya untuk mengembangkan lagi dengan cara meningkatkan kepekaan diri terhadap seni dan segala keindahannya. Maka, dapat disimpulkan bahwa apresiasi seni, tak hanya sebatas pada kegiatan menghargainya saja, melainkan ada proses selanjutnya dengan tujuan mengembangkan yang menjadi jawaban, mengapa seseorang yang menciptakan sebuah karya, ada yang terwujud karena mendapatkan inspirasi dari karya seni yang dibuat sebelumnya, atau karya seni yang orang lain ciptakan. Sebab, mereka memberikan apresiasi terlebih dulu terhadap sebuah karya seni, sehingga memunculkan ide-ide kreatif yang terinspirasi dari hasil karya seni berkaitan dengan kegiatan menghargai karya, baik itu karyamu sendiri atau karya dari orang lain. Tingkatkan lagi kemampuanmu dalam hal mengapresiasi seni. Kegiatan ini bermanfaat baik untukmu, sambil menikmati sebuah karya. Kamu juga akan menjadi pribadi yang penuh simpati, memiliki toleransi, serta selalu menjunjung tinggi sikap saling menghargai, baik terhadap karyamu sendiri maupun hasil karya dari orang lain. Baca Juga 5 Manfaat jika Rutin Memberi Apresiasi di Lingkungan Kerja IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis. Apresiasiterhadap pengamen jalanan adalah kegiatan mengamati, menghayati, menilai sampai dengan penghargaan terhadap pengamen jalanan. terhadap karya seni cenderung mempengaruhi jiwa seseorang untuk bisa langsung terjun atau memahami sebuah karya seni tersebut. Hal ini akan sangat berpengaruh terhadap cara seseorang dalam mengapresiasi obyekdalam karya seni rupa adalah modal awal untuk membuat kritik berkarya seni rupa. Agar kamu semakin mudah memahami harus memahami pengertian dan kegiatan apresiasi karya seni rupa terlebih dahulu. Secara umum istilah apresiasi seni atau ekonomis (price) dari karya seni tersebut. Dalam dunia pendidikan, kegiatan kritik dapat
Dalamrangka meningkatkan Apresiasi masyarakat terhadap karya seni, maka perlu diadakan peningkatan pemahaman mereka melalui berbagai kegiatan dan pendidikan seni. Kata Apresiasi dalam bahasa Inggris adalah Appreciate yang berarti menghargai atau menilai. Apresiasi sangat penting peranannya bagi siswa sebagai sarana untuk memacu semangat mereka
Jawabanapresiasi seni adalah kegiatan mengamati,menilai,dan menghagai hasil karya. 1.1 dalam mengapresiasi suatu karya seni, adapaun sikap atau kegiatan yang digolongkan sebagai berikut:. Apresiasi seni adalah suatu proses penghayatan suatu karya seni yang dihormati serta penghargaan pada karya seni tersebut dan pembuatnya.

Kegiatanmengevaluasi adalah kegiatan melakukan penilaian terhadap karya seni sesuai dengan pedoman, kaidah, norma, dan etika yang berlaku. Dengan demikian, seorang apresiator atau kritikus dapat memilah mana karya seni yang dianggap baik dan mana karya seni yang dianggap kurang baik.

Kegiatanapresiasi seni rupa merupakan penghayatan pada suatu seni dengan cara menghargainya, termasuk seniman yang membuatnya. Tujuan utama mengapresiasi seni adalah untuk membuat masyarakat lebih memahami dan menghargai setiap karya seni yang memiliki keberagaman maupun keunikannya tersendiri. Melalui rasa menghargai tersebut, proses
pKILp.
  • pof61tlgwr.pages.dev/691
  • pof61tlgwr.pages.dev/336
  • pof61tlgwr.pages.dev/947
  • pof61tlgwr.pages.dev/70
  • pof61tlgwr.pages.dev/504
  • pof61tlgwr.pages.dev/351
  • pof61tlgwr.pages.dev/480
  • pof61tlgwr.pages.dev/626
  • kegiatan terakhir dalam kegiatan mengapresiasi adalah karya seni tersebut