Paragraf 2 Sikap Istirahat. Pasal 10 (1) Sikap istirahat diawali dari s (2) Sikap istirahat terdiri atas: a. Sikap Istirahat biasa DI TEMPAT = GERAK=. b. Sikap Istirahat Parade ISTIRAHAT DITEMPAT = (3) Sikap istirahat sebagaiman apabila akan diberikan p dengan aba-aba pelaksanaannya sikaptidak ada gerakan bagi Peserta tubuh dengan ketentuan yang telah diatur pada tiap-tiap bentuk posisi sikap sempurna. Ketentuan umum dalam sikap sempurna sebagai berikut: 1) Sikap sempurna diawali dari sikap istirahat. 2) Aba-aba dalam sikap sempurna terdiri atas: a) Pada posisi berdiri "SIAP = GERAK". suatu latihan dan istirahat aktif yang dapat dilakukan di tempat kerja oleh pekerja di industri garmen. Latihan peregangan dinamis dan istirahat aktif dapat berpengaruh pada otot-otot tubuh secara keseluruhan, mendukung dalam upaya perbaikan sikap kerja dan meminimalkan terjadinya istirahat curian.
Pemimpin upacara memberikan aba-aba istirahat ditempat kepada seluruh peserta upacara, kemudian seluruh peserta upacara mengambil sikap istirahat. Pengatur upacara menghadap kepada Pembina upacara dan untuk memberikan laporan kesiapan pelaksanaan upacara bendera. Acara Inti 1. Pembina Upacara memasuki area lapangan upacara.
sesuatu amanat oleh atasan, maka istirahat dilakukan atas aba-aba: untuk perhatian -istirahat di-tempat =GERAK Pelaksanaan: sama dengan tersebut dalam poin pertama, dan pandangan ditujukan kepada pemberi perhatian/amanat. Pada akhir perhatian/amanat, pasukan secara serentak mengambil sikap sempurna, kemudian ke sikap istirahat. 1. Untuk perhatian - istirahat di tempat = GERAK. 2. Untuk istirahat - bubar = JALAN. 3. Kecuali didalam upacara, aba - aba petunjuk pada penyampaian penghormatan terhadap seseorang, cukup menyebutkan jabatan orang yang diberi hormat tanpa menyebutkan eselon satuan yang lebih tinggi. Misalnya: Kepada kepala kantor wilayah - Hormat = GERAK Pelaksanaan sikap istirahat posisi duduk di kursi diatur dengan ketentuan sebagai berikut: Badan dikendorkan. Contoh: "LENCANG KANAN". "DUDUK SIAP". "ISTIRAHAT DI TEMPAT". Aba-aba pelaksanaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) c. untuk menegaskan mengenai saat untuk melaksanakan aba-aba petunjuk/peringatan dengan cara serentak
Gerakan tongkat dalam kepramukaan saat istirahat di tempat tidak jauh berbeda dengan sikap istirahat pada umumnya, yaitu: Dimulai dari kaki kiri membuka selangkah ke kiri; Tangan kiri berpindah ke belakang seperti sikap istirahat; Tongkat di tangan kanan sedikit digeser ke serong kanan menjauh dari tangan, tapi posisi ujung bawah di samping kaki.
e) Pasukan dengan serentak mengambil sikap istirahat di tempat. j. Jalan di tempat 1) Dari sikap sempurna. Aba-aba : "Jalan di tempat = GERAK". Pelaksanaan : gerakan dimulai dengan kaki kiri, lutut berganti-ganti diangkat sesuai dengan tempo langkah biasa. Hak Cipta © 2016 Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia
Saat melaksanakan aba-aba istirahat di tempat, sikap dan tata cara penggunaan tongkat pramuka adalah sebagai berikut : Kaki kiri membuka satu langkah ke kiri. Tangan kanan memegang tongkat setinggi pinggang. Tongkat diserongkan ke arah kanan agak depan dengan ujung atas menjauhi tubuh dan ujung bawah di samping kiri sepatu kiri.
ha52e.
  • pof61tlgwr.pages.dev/964
  • pof61tlgwr.pages.dev/313
  • pof61tlgwr.pages.dev/987
  • pof61tlgwr.pages.dev/25
  • pof61tlgwr.pages.dev/656
  • pof61tlgwr.pages.dev/358
  • pof61tlgwr.pages.dev/931
  • pof61tlgwr.pages.dev/207
  • sikap istirahat di tempat